Alergi terhadap suhu dingin atau biasa dikenal dengan cold urticaria
dapat menyebabkan reaksi seperti kemerahan, gatal, dan bengkak pada kulit yang
terkena dingin.
Sebisa mungkin, penderita alergi dingin harus menghindari paparan udara dingin dan air dingin karena jika reaksi alergi memburuk dapat mengarah ke pingsan dan bahkan kematian.
Sebisa mungkin, penderita alergi dingin harus menghindari paparan udara dingin dan air dingin karena jika reaksi alergi memburuk dapat mengarah ke pingsan dan bahkan kematian.
Penyebab
Alergi dingin belum jelas disebabkan oleh apa, tetapi
orang-orang yang alergi terhadap dingin tampaknya memiliki sel-sel kulit yang
terlalu sensitif, baik karena sifat yang diturunkan atau disebabkan oleh virus
atau penyakit lainnya.
Paparan dingin memicu pelepasan histamin dan bahan kimia pendukung sistem kekebalan tubuh lainnya ke dalam kulit. Bahan kimia tersebut menyebabkan gejala kemerahan, gatal dan lainnya.
Paparan dingin memicu pelepasan histamin dan bahan kimia pendukung sistem kekebalan tubuh lainnya ke dalam kulit. Bahan kimia tersebut menyebabkan gejala kemerahan, gatal dan lainnya.
Gejala
Gejala alergi dingin segera muncul setelah kulit terkena
penurunan suhu udara atau air dingin secara mendadak. Kondisi cuaca yang lembab
dan berangin dapat membuat alergi dingin semakin parah.
Gejala alergi dingin diantaranya, adalah:
1. Kemerahan, bercak-bercak yang biasanya berlangsung sekitar setengah jam
2. Pembengkakan tangan ketika memegang benda dingin
3. Pembengkakan bibir ketika makan makanan yang dingin
4. Dalam kasus yang jarang terjadi, pembengkakan parah pada lidah dan tenggorokan yang dapat menghambat pernapasan
Bagi orang yang memiliki alergi dingin, paparan dingin bisa berbahaya dan berakibat fatal. Reaksi terburuk umumnya terjadi dengan paparan kulit penuh, seperti berenang di air dingin. Gejalanya adalah sebagai berikut:
1. Pingsan
2. Panas dingin
3. Detak jantung cepat
4. Pembengkakan tungkai atau batang
Gejala alergi dingin diantaranya, adalah:
1. Kemerahan, bercak-bercak yang biasanya berlangsung sekitar setengah jam
2. Pembengkakan tangan ketika memegang benda dingin
3. Pembengkakan bibir ketika makan makanan yang dingin
4. Dalam kasus yang jarang terjadi, pembengkakan parah pada lidah dan tenggorokan yang dapat menghambat pernapasan
Bagi orang yang memiliki alergi dingin, paparan dingin bisa berbahaya dan berakibat fatal. Reaksi terburuk umumnya terjadi dengan paparan kulit penuh, seperti berenang di air dingin. Gejalanya adalah sebagai berikut:
1. Pingsan
2. Panas dingin
3. Detak jantung cepat
4. Pembengkakan tungkai atau batang
Pengobatan
Tidak ada obat untuk mengatasi alergi dingin, tetapi
pengobatan dapat membantu meringankan gejalanya. Pencegahan dilakukan dengan
menghindari suhu dingin dan risiko perubahan suhu yang mendadak. Obat-obatan
dapat membantu mencegah dan mengurangi gejala.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati alergi dingin meliputi:
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati alergi dingin meliputi:
1. Antihistamin. Obat-obat ini menghalangi pelepasan gejala-memproduksi histamin. Contohnya termasuk loratadine (Claritin), fexofenadine (Allegra), cetirizine (Zyrtec), levocetirizine (Xyzal) dan desloratadine (Clarinex).
2. Siproheptadin. Obat ini merupakan antihistamin yang juga mempengaruhi impuls saraf yang menyebabkan gejala.
3. Doxepin (Silenor). Biasanya digunakan untuk mengobati kecemasan dan depresi, obat ini juga dapat mengurangi gejala alergi dingin.
sumber: http://health.detik.com/readpenyakit/1041/alergi-dingin?mode_op=deskripsi